makobar.com – Aksi teror yang terjadi di Mabes Polri jika dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi belakangan merupakan aksi balasan. Hal tersebut diungkapkan mantan napi teroris Sofyan Tsauri sebagai triger atau pemantik bagi kelompok-kelompok lainnya.
” kejadian ini semacam triger atau pemantik buat kelompok lain nya agar terinspirasi untuk melakukan aksi balasan,” Ujarnya pada Rabu (31/3/2021) dalam sambungan telephone di siarang langsung slah satu tv swasta.
Sofyan juga menjelaskan, fenomena menarik telah terjadi karena penyerangan dilakukan oleh sepasang suami istri dan sering mengikut sertakan wanita. Hal tersebut dianggapnya menjadi inspirasi bagi kelompok-kelompok lain nya. Anggapan menjalankan aksi bersama merupakan pembuktian hidup semati.
” Ada hal menarik belakangan ini karena para pelaku teror sering mengikut sertakan wanita ataupun pasangan suami istri yang baru menikah. Hal ini merupakan inspirasi buat kelompok lain.” Tambahnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, mantan Kepala Densus 88, Bekto Suprapto sudah tidak heran dengan serangan yang terjadi mabes polri, karena dimana-mana belahan dunia markas polisi maupun militer selalu menjadi target teroris.

Mantan Kepala Densus 88 Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto (GATRA /Anjasmara Rianto Putra/re1)
” Kejadian ini sering terjadi di negara lainnya, karena markas polisi maupun militer selalu menjadi target teroris,” Ujarnya
Bekto juga memberikan warning kepada kepolisian harus siaga dan siap, karena bisa saja besok yang menjadi target adalah Polda, Polres ataupun Polsek.
” Kepolisian harus siaga dan siap hadapi segala kemungkinan serangan yang bisa saja terjadi pada Polda, Polres hingga Polsek.” Jelasnya
(mc/yud)